Rabu, Januari 28, 2009

KH. M Al Khaththath : Haramkah Golput?

Monday, 26 January 2009

Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III di Padangpanjang, Sumatera Barat, yang berlangsung sejak Jumat (24/1) hingga Senin (26/1) telah mengeluarkan fatwa haramnya golput dalam pemilu. Menurut Sekjen MUI Ichwan Sam, memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah) dan memperjuangkan kepentingan umat Islam hukumnya adalah wajib. ”Jadi memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram,” tegas Ichwan.

Bila kita menyoroti amal dengan hukum syara’, yakni melihat hukumnya dengan timbangan halal haram, maka dalam hal ini harus dilihat dengan kaca mata hukum syara’ semata, tidak boleh menggunakan pertimbangan-pertimbangan lain. Sebab, hak menghalalkan dan mengharamkan benda (asyaa’) atau perbuatan (af’aal) hanyalah hak Allah, bukan yang lain!. Dalam kasus permintaan fatwa tentang golput, apakah hukumnya halal atau haram, maka permintaan itu boleh. Tetapi memberikan pengarahan apalagi tekanan agar golput itu diharamkan, jelas ini tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, bagaimanakah sesungguhnya memilih wakil rakyat dalam timbangan syara?

Hukum syar’i dalam ta’rif para ulama adalah khithab syaa’ri al amuta’alliq biaf’alil ibaad, yang artinya: seruan pembuat syara’ (Allah SWT) yang berkaitan dengan aktivitas manusia. Maka aktivitas memilih wakil rakyat bisa dikategorikan kepada aqad wakalah. Yakni ijab qabul antara rakyat pemilih (muwakkiil) dengan wakil rakyat (wakiil) yang sighat-nya adalah mewakilkan suatu amal kepada wakil rakyat (wakiil).

Dalam wakalah ini perlu diperhatikan amal apa yang akan dilakukan oleh wakil rakyat yang mewakili rakyat yang memilihnya?. Sebab hukum asal dari suatu wakalah adalah mubah. Namun amal dari wakalah itu menentukan halal haramnya suatu wakalah. Bilamana seseorang mewakilkan suatu amal pencurian kepada orang lain, maka wakalah seperti ini hukumnya haram. Sebaliknya, seseorang yang mewakilkan kepada orang lain untuk mengambil gajinya adalah halal.

Dalam masalah pemilihan wakil rakyat di kursi parlemen, amal yang diwakalahkan adalah amal membuat undang-undang (taqnin) dan melakukan pengawasan kepada penguasa (muhasabah). Dalam hal ini perlu dijelaskan kepada rakyat tentang status hukum syara’ dari amal wakil rakyat itu sehingga rakyat bisa memberikan wakalah kepada mereka dengan kesadaran hukum Islam.

Dalam pandangan Islam, membuat undang-undang (taqnin) yang diberlakukan kepada rakyat dalam proses pemerintahan hanya bisa dibenarkan bilamana hukum yang diundangkan itu adalah semata-mata hukum syariat Islam yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah. Pembuatan UU dengan rujukan selain dari hukum syara’ adalah haram hukumnya. Sebab tindakan itu bisa terkategorikan melanggar hak Allah SWT dalam membuat hukum.

Allah SWT berfirman:

menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang Sebenarnya dan dia pemberi Keputusan yang paling baik”. (QS. AL An’am 57).

Juga Firman Allah SWT:

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ‘ini halal dan ini haram’, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (QS. an-Nahl [16]: 116)

Sehingga dalam hal pembuatan perundangan, baik wakil rakyat maupun pemerintah, dibatasi hanya wajib mengadopsi dari hukum syara’ maupun hasil-hasil ijtihad yang digali (istinbath) dari dalil-dalil syar’i. Membuat perundangan dengan merujuk kepada system hukum dan perundangan selain Islam (baik dari system Kapitalis Barat maupun system Sosialis Komunis) bagi kaum muslimin haram hukumnya.

Sedangkan amal mengawasi pemerintah (muhasabatul hukkam) dengan standar hukum syara’ adalah hak sekaligus merupakan kewajiban rakyat yang bisa dilaksanakan langsung atau melalui wakil rakyat.

Dengan demikian bilamana rakyat memilih wakil rakyat yang akan melaksanakan amal mengadopsi hukum-hukum syara’ sebagai UU dan mengawasi kebijakan pemerintah dengan pedoman halal-haram dalam pandangan Islam, maka memilih wakil yang bisa dipercaya untuk mengemban tugas-tugas tersebut hukumnya halal.

Sebaliknya, memilih wakil rakyat yang akan mengadopsi hukum-hukum selain Islam sebagai UU dan mengawasi kebijakan pemerintah tidak dengan timbangan syara’, apalagi secara nyata menolak penerapan syariah oleh negara dan bertekad melestarikan system negara dan pemerintahan sekuler, maka memilih wakil rakyat seperti ini jelas hukumnya haram bagi setiap muslim. Na’udzubillahi mindzalik!

Kini jelaslah halal-haramnya hukum memilih wakil rakyat dalam pemilu. Sekarang tinggal kita lihat bagaimana calon-calon wakil rakyat, apakah masuk dalam criteria halal dipilih atau justru haram dipilih. Ibarat akad nikah, sebelum diijab oleh calon mertua, seorang lelaki harus melamar terlebih dahulu. Calon mantu yang tidak layak tentu tidak akan diserahi (ijab) dalam majelis akad nikah.

Oleh karena itu, kampanye para calon wakil rakyat di daerah pemilihan masing-masing harus dilihat secara teliti oleh rakyat sehingga rakyat bisa memilih wakilnya sesuai criteria hukum syariat Islam yang telah diterangkan di atas, bukan sekedar criteria versi MUI yang masih sangat umum tersebut. Sebagai waratsatul anbiya, hendaknya para ulama tidak perlu sungkan dan ragu berbenturan dengan penguasa atau kekuatan politik manapun dalam menerangkan system pemerintahan menurut Islam secara gamblang agar menjadi pedoman rakyat dan penguasa yang mayoritas muslim ini.

Memilih wakil rakyat yang bisa dipercaya (terbukti dalam program-program kampanye syariahnya dalam berbagai bidang kehidupan) akan memperjuangkan adopsi syariah secara kaffah menjadi UU dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara adalah harga mati buat setiap umat Islam. Namun bila tidak ada yang layak, umat harus menahan diri dari memilih yang haram, dan harus berjuang untuk mengangkat mereka yang layak sekalipun tidak tercatat sebagai calon dalam permainan yang ada! Baarakallah lii walakum (MAK)

Sabtu, Januari 24, 2009

Kiyai Abdul Rasyid Pimpin Langsung Aksi FUI

Kiyai Abdul Rasyid Pimpin Langsung Aksi FUI PDF Cetak E-mail
Friday, 23 January 2009

ImageUlama kharismatis yang juga Pimpinan Perguruan As Syafiiyah, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii memimpin langsung Aksi Umat Untuk Solidaritas Palestina, Jumat (23/1). Bersama dengan Sekjen FUI, KH. Muhammad Al Khaththath dan sejumlah tokoh ormas lainnya, putra ulama besar KH. Abdullah Syafii ini berjalan memimpin ribuan massa longmarch dari bundaran HI ke depan Istana Negara, Jakarta.

Dengan diiringi oleh massa yang memadati ruas jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat, anggota dewan penasehat FUI tersebut mengumandangkan tahlil dan takbir.

”Penderitaan umat Islam di Palestina tak terperikan lagi. Desingan bom dan peluru yang menyebabkan tetesan hujan darah dan serpihan daging yang terkoyak dan terbakar terhampar di antara puing-puing bangunan mesjid, sekolah, rumah sakit. Mereka adalah saudara-saudara kita. Karenanya sebagai umat Islam, kita ingin menunjukkan rasa solidaritas dan simpati terhadap perjuangan muslim Palestina” ungkap Kiyai Rasyid pada wartawan.

Dalam orasinya, Kiyai Rasyid mengajak kepada umat Islam untuk bersatu dalam mengalahkan zionist Israel. ”Ya Allah tolonglah hamba-hambamu yang menderita dan didzalimi. Ya Allah hancurkanlah Zionist Yahudi dan antek-anteknya”, doa Kiyai Rosyid yang diamini oleh seluruh peserta aksi.

Sementara itu, menurut koordinator lapangan aksi, Abu Saad, aksi ini merupakan wujud nyata dari persatuan umat Islam Indonesia. ”Inilah salah satu bentuk persatuan umat. Kita melakukan aksi dalam rangka hari kemarahan umat sedunia untuk solidaritas Palestina”, ungkapnya.

Sejumlah tokoh Islam yang hadir dan memberikan orasi dalam aksi itu antara lain Ustadz Muhammad Ihsan Tanjung (tokoh tarbiyah), Ust. Ferry Nur (KISPA), Ust. Fikri Bareno (Sekjen Al Ittihadiyah), KH. Nasir Zein (Pesantren ar Rafah Bogor), Habib Selon (Laskar Aswaja), dan lain-lain.

Sementara ribuan massa itu berasal dari berbagai ormas Islam seperti Perguruan As Syafiiyah, Hizb Dakwah Islam (HDI), Front Pembela Islam (FPI), Hidayatullah, GARIS, GPMI, MER-C, Laskar Aswaja, Missi Islam, Anshorut Tauhid, MMI, Pesantren Husnayain, Majelis Tafsir al Quran (MTA), LPPD Khairu Ummah, Koalisi Anti Utang, Majlis taklim, jamaah masjid, siswa sekolah, dan lain-lain. (shodiq/mj/www.suara-islam.com)

FUI SERU SBY UNTUK SELAMATKAN PALESTINA

FUI SERU SBY UNTUK SELAMATKAN PALESTINA PDF Cetak E-mail
Friday, 23 January 2009

ImageForum Umat Islam (FUI) menyerukan kepada presiden SBY agar mengambil peranan yang lebih besar dan mengambil inisiatif terhadap negara-negara OKI untuk memberikan pembelaan yang nyata dan mencukupi terhadap tanah Islam Palestina dan rakyatnya yang muslim.

Demikian inti seruan FUI dalam Aksi Umat Untuk Solidaritas Palestina, Jum’at (23/1). Aksi yang diigelar dalam rangka hari kemarahan umat sedunia itu diikuti oleh ribuan ormas dari puluhan ormas Islam dan masyarakat. Tak pelak aksi tersebut sempat beberapa jam melumpuhkan kawasan Thamrin-sudirman dan Medan Merdeka Barat.

”FUI mengingatkan agar saudara Presiden mempelopori negara-negara OKI untuk menyeret dan mengadili Ehud Olmert dan Tzipi Livni selaku Perdana Menteri dan Menlu Israel, sebagai penjahat perang abad ini” ungkap Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath dalam pernyataan sikap yang dibacakannya di depan Istana Negara, Jakarta.

Selain itu, FUI juga menyeru SBY agar menyatukan dunia Islam dalam kerjasama ekonomi, politik dan militer untuk menyiapkan kekuatan yang mencukupi guna mengusir Israel dari Palestina dan seluruh wilayah dunia Islam. ”Hanya dengan kesatuan umat Islam, Israel dapat dikalahkan”, ungkap Al Khaththath.

Untuk pemerintah Indonesia, FUI mendesak agar membatalkan rencana pembelian senjata ke Israel. ”Boikot produk-produk Israel dan antek-anteknya dengan melakukan gerakan swadesi, yakni memenuhi kebutuhan sendiri dari kalangan dunia Islam dengan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki sendiri oleh dunia Islam” seru Ketua Umum Hizb Dakwah Islam itu. (shodiq/mj/www.suara-islam.com)

FUI: Jangan Lupakan Palestina

FUI: Jangan Lupakan Palestina PDF Cetak E-mail
Friday, 23 January 2009

ImageUmat Islam jangan terkecoh. Gencatan senjata yang diumumkan sepihak oleh zionist Israel dan pelantikan Obama menjadi presiden AS jangan sampai memalingkan perhatian umat Islam dari kasus Palestina.

Demikian salah satu pesan Forum Umat Islam (FUI) ketika menggelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina, Jumat (23/1). FUI mengingatkan agar umat Islam tidak berpaling dari peristiwa besar yang telah menghancurkan umat Islam di Gaza, Palestina. itu

“Pembantaian yang yang dilakukan oleh tentara Yahudi Israel kepada penduduk Gaza yang telah merenggut 1300 nyawa orang dan melukai 5300 orang lainnya adalah tindakan biadab yang tidak termaafkan” ungkap sekjen FUI, M. Al Khaththath.

Lebih lanjut, ketua umum Hizb Dakwah Islam itu menambahkan, “Oleh karena itu, gencatan senjata sepihak tidak boleh membuat kita melupakan kejahatan para penjahat perang Israel yang telah membombardir sasaran-sasaran sipil dan menggunakan senjata kimia. Sebab darah-darah yang tertumpah dan luka-luka yang diderita oleh kaum muslimin di Gaza belum kering”.

FUI menyerukan agar Perdana Menteri dan Menlu Israel, Ehud Olmert dan Tzipi Livni, diseret ke Mahkamah Internasional untuk diadili sebagai penjahat perang. (shodiq/mj/www.suara-islam.com)

Lima Tuntutan Umat Hancurkan Israel (LUMAT ISRAEL)

Lima Tuntutan Umat Hancurkan Israel (LUMAT ISRAEL) PDF Cetak E-mail
Thursday, 22 January 2009

Image

SURAT TERBUKA FUI KEPADA PRESIDEN SBY UNTUK SELAMATKAN PALESTINA

Kepada Yth.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Di Jakarta

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga Saudara dalam taufiq dan hidayah dari Allah SWT dalam menjalankan tugas sehari-hari memimpin rakyat yang mayoritas muslim ini.

Gencatan senjata sepihak yang diumumkan oleh Zionist Israel menjelang pelantikan Obama sebagai Presiden Amerika Serikat telah mengalihkan perhatian publik dari kasus Palestina. Padahal pembantaian yang yang dilakukan oleh tentara Yahudi Israel kepada penduduk Gaza yang telah merenggut 1300 nyawa orang dan melukai 5300 orang lainnya adalah tindakan biadab yang tidak termaafkan.

Darah umat Islam tidak dapat dinilai murah. Menurut Rasulullah SAW, hancurnya dunia dan isinya adalah lebih ringan dibandingkan dengan terbunuhnya seorang muslim. Beliau bersabda:Sungguh hancurnya dunia itu lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim".(HR. Imam Nasa’i)

Oleh karena itu, gencatan senjata sepihak tidak boleh membuat kita melupakan kejahatan para penjahat perang Israel yang telah membombardir sasaran-sasaran sipil dan menggunakan senjata kimia. Sebab darah-darah yang tertumpah dan luka-luka yang diderita oleh kaum muslimin di Gaza belum kering.

Berkaitan dengan hal di atas, Forum Umat Islam (FUI) mengingatkan kepada Saudara Presiden agar mengambil peranan yang lebih besar sebagai kepala negara muslim terbesar dan mengambil inisiatif terhadap negara-negara OKI untuk memberikan pembelaan yang nyata dan mencukupi terhadap tanah Islam Palestina dan rakyatnya yang muslim. Untuk itu FUI mengingatkan agar Saudara Presiden mempelopori negara-negara OKI untuk:

1. Menyeret dan mengadili Ehud Olmert (PM Israel) dan Tzipi Livni (Menlu Israel) sebagai penjahat perang abad ini.

2. Menyatukan dunia Islam dalam kerjasama ekonomi, politik dan militer untuk menyiapkan kekuatan yang mencukupi guna mengusir Israel dari Palestina dan seluruh wilayah dunia Islam.

3. Memboikot produk-produk Israel dan antek-anteknya dengan melakukan gerakan swadesi, yakni memenuhi kebutuhan sendiri dari kalangan dunia Islam dengan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki sendiri oleh dunia Islam.

4. Membatalkan pembelian senjata ke Israel dan membeli kepada negara dunia islam atau negara yang netral serta mengembangkan industri senjata dalam negeri.

5. Membantu rakyat Gaza dan Palestina untuk memerdekakan diri dari penjajahan agresor Israel.

Demikian surat terbuka ini kami sampaikan semoga menjadi saksi di hari kiamat nanti.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 26 Muharram 1430 H/23 Januari 2009

Atas Nama Umat Islam Indonesia

FORUM UMAT ISLAM

Sekretaris Jenderal

KH. Muhammad Al Khaththath

Kamis, Januari 22, 2009

Sekjen FUI: Urusan Jihad Bisa Di Bawah Deplu (Dari FKSK ke 44)

Image Wednesday, 21 January 2009

Umat Islam membuka Tahun Baru 1430 Hijriyah dengan penuh luka, duka dan kesedihan yang begitu mendalam. Bermula dari 27 Desember 2008 atau 4 hari menjelang 2009, militer Israel menyerang dan membombardir wilayah Jalur Gaza dengan dalih membalas serangan Hamas. Tidak tanggung-tanggung, anak-anak dan wanita menjadi korban, ratusan warga tidak berdosa pun tewas akibat muntahan senjata dari pesawat-pesawat tempur Israel.

Dalam politik Islam, masalah Palestina ini masuk dalam tatanan politik luar negeri, dalam ilmu politik dan konstelasi politik dunia akan ada istilah negara nomor satu atau sering kita sebut sebagai negara adidaya.. Hal ini diungkapkan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dalam Acara Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) Ke-44 di Intiland Tower, Jakarta, Rabu (21/1).

“Dalam realitas dunia hari ini, negara adididaya atau negara nomor satu disandang oleh Amerika Serikat (AS),” kata Al-Khaththath. Kesempatan ini oleh AS justru dijadikan sebagai instrumen imperialis untuk menguasai negara-negara Islam dan negara miskin lainnya. Sementara itu dalam Islam sendiri telah ada sistem yang terbukti mampu mengatasi permasalahan global yaitu Khilafah Islamiyah.

Ia mengungkapkan bahwa Khilafah Islamiyah adalah satu negara muslim yang diperuntukkan untuk seluruh dunia. Dalam sistem Khilafah Islamiyah ini akan memberikan rahmat dan kesempatan pada wilayah-wilayahnya lain untuk bisa menjalani kehidupan secara baik, tidak akan ada penjajahan seperti yang dilakukan zionis Israel yang berkonspirasi dengan AS seperti pada saat ini.

“Jika departemen luar negeri yang ada pada saat ini, ada di bawah kepemimpinan Khilafah Islamiyah maka dapat dipastikan visi dan misinya adalah da’wah wal jihad,” tegasnya.

Jadi amatlah wajar jika pelaksanaan jihad yang ingin dilakukan oleh kaum muslimin di Indonesia menjadi amat sulit, karena departeman luar negeri ataupun Pemerintah Indonesia secara umum tidak memiliki sistem ataupun aturan tentang jihad yang diyakini oleh Umat Islam sebagai penyempurna ibadah.

“Bahkan dalam pandangan Islam angkatan bersenjata atau militer berada dibawah komando departemen luar negeri,” pungkasnya. [mj/af/www.suara-islam.com]

Rabu, Januari 21, 2009

H. Chep Hernawan (GARIS) : Berjuang Untuk Tegaknya Syari’ah

Dalam berbagai kesempatan aksi unjuk rasa, lelaki tegap yang lahir pada tanggal 12 Mei 1955 ini kerap memimpin anak buahnya di lapangan secara langsung. Anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan H. Endang Syafi’i, seorang aktivis Islam di Cianjur dan Hj Siti Zubaedah ini selalu memotivasi para aktivis GARIS untuk terus berjuang menegakkan Syari’at Islam. “Karena hanya dengan Syari’at Islam, masalah-masalah yang melanda Indonesia dapat diselesaikan”, ngkap pemilik perusahaan plastik terbesar di Jawa Barat itu.
Semangat jihad pria yang sempat mengenyam pendidikan di beberapa pesantren di Cianjur itu juga sangat tinggi. Bahkan beliau berharap Indonesia tidak hanya memiliki taman makam pahlawan, tapi juga mempunyai taman makam mujahid. Harapan ini dibuktikan beberapa saat lalu dengan menyiapkan lahan seluas 2 hektar untuk pemakaman mujahid trio bom bali, Amrozi dkk.
“Kami telah menyiapkan lahan seluas 1 hektar di Cianjur sebagai tempat pemakaman para mujahid, sebagai taman makam pahlawan. Siapapun yang berjuang untuk membela Islam dan mati sebagai syuhada, kami siap memakamkannya di Cianjur,” jelasnya.
Ketika ditanya kenapa dekat dengan Amrozi dkk, beliau menjawab ada kesamaan visi yaitu “menghancurkan musuh-musuh Islam, komunisme” ungkapnya. Karenanya, dia menghimbau kepada umat Islam. “Siapa saja yang punya kekayaan dan intelektual, mari berjuang bersama demi tegaknya Syari’at Islam”. (Halim/Shodiq, Suara Islam)

Selasa, Januari 20, 2009

Undangan Terbuka : Aksi Sejuta Umat FUI (Solidaritas Untuk Palestina)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sesuai Hasil Musyawarah FUI di Masjid As Syafi'iyah Insya Allah FUI akan mengadakan Aksi Sejuta Umat untuk Solidaritas Palestina

Pelaksanaan :
Jum'at, 23 Januari 2009
Ba'da Sholat Jum'at (pukul 13.00 WIB) di Bunderan HI longmarch Ke Istana Negara.

Harap Seluruh Komponen Umat menggerakkan jamaahnya agar secara serentak khotib dan jamah jum'at langsung turun (baik berjalan kaki atau berkendaraan) menuju ke Bunderan HI dengan Takbir Allahu Akbar 3 X.

Informasi :
Ust. Abu Saad : 08111777824, Shodiq 081218933633

Syukron Atas Perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI)

SHORT COURSE : Studi Dasar Islam Intensif 2009

MEMBENTUK KADER DAKWAH BERKEPRIBADIAN ISLAM

Pelaksanaan :
Kelas Ikhwan : Setiap Sabtu
Kelas Akhwat : Setiap Jum'at
Pukul : 09.00 - 15.00 WIB

Materi akan disampaikan selama 4 kali pertemuan dalam sebulan dan dimulai awal Februari 2009

Materi Dasar :
1. Mengokohkan Aqidah Islam
2. Membangun Syakhsiyah Islamiyah (Kepribadian Islam)
3. Fiqh Dakwah Islam
4. Sifat-sifat Pengemban Dakwah

Pengajar :
1. KH. M. Al Khaththath (Ketua Umum HDI)
2. HM. Mursalin (Sekjen HDI)
3. M. Abu Saad (DPP HDI)
4. Faroji Al Rabbani, MA (DPP HDI)
5. Anwar Islam, Lc (DPP HDI)

Tempat :
Gedung Anakida Lt 7 Ruang 702
Jl. Prof. Soepomo No. 27 Tebet
Jakarta Selatan

Kontribusi Peserta :
Umum : Rp. 40.000,-
Pelajar/Mahasiswa : Rp. 20.000,-

Informasi Pendaftaran :
M. Shodiq Ramadhan
081 218 933 633
shodiq_ramadhan@yahoo.co.id

Penyelenggara :
DPP HDI (Hizb Dakwah Islam)
Memperjuangkan Syari'at Islam Dan Khilafah Bersama Umat

Israel Malu Tak Bisa Taklukkan Gaza

Image Monday, 19 January 2009

Pertempuran hebat selama tiga minggu di Jalur Gaza merupakan bukti pertolongan Allah terhadap para pejuang Muslim. Melalui perang ini Allah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa Islam adalah agama yang kuat. Demikian dinyatakan Mursyid Thariqoh Naqsyabandiyah Damaskus Syeikh Rojab bin Subhi al-Dieb dalam kunjungannya ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Senin (19/1).

Dalam pertemuan yang digelar di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya no. 164 Jakarta Pusat ini, Muallif (pengarang) lebih dari 28 kitab ini mengungkapkan, Mujahidin di Jalur Gaza adalah para pejuang Islam yang tangguh. Mereka memperlihatkan kepada seluruh dunia bahwa umat Islam adalah para patriot yang sangat mencintai Allah dan tanah air mereka hingga titik darah penghabisan.

Lebih lanjut, ulama Syiria kelahiran tahun 1931 ini menyatakan, perang di Jalur Gaza semakin membuktikan kepada dunia, Israel tidak dapat memenuhi semua keinginan mereka. Israel tidak dapat membuktikan, bahwa mereka dapat berbuat semaunya saja.

"Jalur Gaza yang hanya sepanjang 60 kilometer pun tidak dapat dikuasai, meski mereka telah mengerahkan seluruh kekuatan dan kecanggihan mereka. Justru wilayah kecil tersebut semakin membuat malu wajah Israel di hadapan dunia," papar ulama dengan jam terbang internasional ini.

Doktor dibidang dakwah Islam ini juga mengemukakan, semestinya umat Islam seluruh dunia dapat mengambil hikmah dari peristiwa heroik di Jalur Gaza tersebut. Umat Islam harus bersatu dan melupakan perbedaan-perbedaan kecil demi menyatukan cita-cita kejayaan Islam. [af/nu/www.suara-islam.com]

Minggu, Januari 18, 2009

Tim MER-C RI Masuk Gaza

Image Sunday, 18 January 2009

Relawan "Medical Rescue Commite" (MER-C) Indonesia, menjadi tim pertama asal Indonesia yang akan masuk ke Jalur Gaza di Palestina.

Tim yang terdiri atas tiga dokter dan seorang yang bertugas mendukung keperluan logistik itu masuk ke gerbang perbatasan Kota Rafah, sekitar pukul 15.20 waktu setempat (20.20 WIB), Sabtu (17/1).

Para relawan dapat masuk setelah mendapat rekomendasi KBRI Kairo, Bulan Sabit Merah Mesir dan Mendagri Mesir- adalah Presidium MER-C dr Jose Rizal Jurnalis, SpOT, dr Indragiri, SpA, dr Syarbini Abdul Muradz dan Moh Mursalin.

Sedangkan satu anggota relawan lainnya Ir Faried Thalib (logistik), yang juga sudah mendapat izin masuk, tetap tinggal di Kairo dan El-Arish, karena harus mengkoordinasikan bantuan yang akan dikirim masa mendatang, seperti mobil ambulans dan obat-obatan.

Setelah melalui prosedur pemeriksaan dokumen yang dibutuhkan, empat relawan MER-C Indonesia itu dipastikan menyebrang masuk ke Rafah Palestina untuk menuju Jalur Gaza.

Pada pukul 17.10 waktu setempat (22.10 WIB) dengan menggunakan bus "Gaza City" dengan nomor 08-2822616, tim relawan itu dipastikan sudah menyebrang dari wilayah Mesir dan masuk ke Palestina.

Rencananya relawan dari MER-C akan bertugas dirumah sakit as-syifa di jalur gaza, Palestina.

Jose Rizal Jurnalis menyebut tim pertama itu sebagai "tim bedah", dan akan bertugas menamgani warga Palestina yang banyak mengalami luka dalam dan patah tulang. "Tim ini akan mencari informasi kebutuhan apa yang paling dibutuhkan," katanya. (mj/www.suara-islam.com)

Rabu, Januari 14, 2009

Palestina Bantu kemerdekaan Indonesia

Image Tuesday, 13 January 2009

Kalau ada ribut-ribut di negara- negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina, atau Suriah, kita sering bertanya apa signifikansi dukungan terhadap negara tersebut. Hari ini ketika Palestina diserang, mengapa kita (bangsa Indonesia) ikut sibuk?

Sebagai orang Indonesia, sejarah menjelaskan bahwa kita berhutang dukungan untuk Palestina dan negara arab lain.

Dari berbagai sumber yang diperoleh, Sukarno-Hatta boleh saja memproklamasikan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga Negara Indonesia bisa berdaulat.

Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc.

Kenapa Kita Memikirkan Palestina?

M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peranserta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.

Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia: pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia.

Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” yang terkenal telitinya juga menyiarkan. Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia” dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat dinegeri ini.

Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI.

Seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”. Setelah itu dukungan mengalir, di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.

Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya, demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah khususnya Mesir. Shalat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapangan dan masjid-masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dalam pertempuran yang sangat dahsyat itu.

Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal “Volendam” milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said. Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir berkumpul di pelabuhan itu.

Mereka menggunakan puluhan motor-boat dengan bendera merah putih? tanda solidaritas- berkeliaran di permukaan air guna mengejar dan menghalau blokade terhadap motor-motor- boat perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal “Volendam” milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan.

Sekarang bagaimana rasannya saat melihat bendera kita di kibarkan oleh bangsa lain dengan kesadaran penuh menunjukan rasa solidaritasnya, karena mereka peduli Wartawan ‘Al-Balagh’ pada 10/8/47 melaporkan: “Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atas deknya. mereka menyerang kamar stirman, menarik keluar petugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu kejuruan lain.”

Tentu saja, motivasi yang kita bangun tidak hanya dari aspek historis, namun ini kita dapat ambil sebagai sebuah pelajaran untuk mengingatkan kembali betapa palestina pernah melakukan hal yang sama terhadap Indonesia. (jk/dak/sm/berbagai sumber / www.suara-islam.com)

Jumat, Januari 09, 2009

Munarman: Waspadai Akal Bulus Agen Zionist Di Indonesia

Wednesday, 07 January 2009

ImageUntuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, seorang tokoh Jaringan Islam Liberal, Abdul Moqsith Ghazali, mengusulkan agar dibuka hubungan diplomatik dengan negara Israel. Hal tersebut diungkapkan oleh Moqsith dalam acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta, Rabu malam (7/12). Menurutnya, hal itu diperlukan agar terjadi dialog untuk menemukan solusi permasalahan di sana. “Perdamaian masih mungkin untuk dilakukan. Bagaimanapun juga mereka (Yahudi Israel) adalah manusia yang punya akal dan hati nurani. Mereka tidak akan rela melihat manusia dibantai begitu rupa ” dosen Universitas Paramadina itu beralasan.

Kontan saja, pernyataan nyleneh Moqhsith menuai kecaman. Munarman, S.H, Panglima Komando Laskar Islam (KLI) menyatakan bahwa usulan itu tidak lebih merupakan akal bulus agen Zionist di Indonesia agar Zionist Israel bisa bebas berkeliaran menginfiltrasi dan merusak umat Islam Indonesia.

“Usulan-usulan tersebut gencar diwacanakan oleh agen-agen Zionist yang tergabung dalam JIL dan komunitas binaan Zionist lainnya” ungkap Munarman kepada Suara Islam, Kamis (8/12).

Untuk Indonesia, secara konstitusi usulan itu sangat aneh. Sebab menurut konstitusi negeri ini, yang sering didewa-dewakan oleh kalangan JIL, penjajahan sebagaimana yang dilakukan oleh Zionist Israel harus dihapuskan dari muka bumi. ”Ini artinya usulan tersebut adalah akal bulus semata untuk kepentingan Zionist melakukan dominasi dan hegemoni lebih dalam terhadap umat Islam Indonesia”, jelasnya.

Munarman mengingatkan, sejak awal berdirinya gerakan Zionist Internasional dan negara Israel, mereka tidak pernah menggunakan bahasa dialog. ”Tentu kita masih ingat bahwa Zionist Israel membentuk dan menggunakan pasukan teroris Hagana untuk mencaplok Palestina. Bagaimana bisa Moqsith dan gerombolannya mengusulkan dialog dengan Zionist?” tanya Direktur An Nashr Institute itu.

Bahkan, mantan Ketua YLBHI itu mengingatkan, ”Hanya orang sakit jiwa dan dungu yang percaya Zionist Israel bisa diajak dialog. Awas hati-hati, virus dungu itu menular”, ingatnya. [shodiq/www.suara-islam.com]

Kamis, Januari 08, 2009

Selamatkan Palestina

Wednesday, 07 January 2009

ImageSetelah membombardir Gaza dengan ratusan pesawat F16 yang meluluh lantakkan ribuan rumah, masjid, dan rumah sakit, serta menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang, Israel pada 4 Januari 2009 mulai melakukan serangan darat. Ribuan personil tentara Yahudi dan tank-tank mereka telah menyerbu Gaza City dan sekitarnya. Pertempuran pun berkecamuk. Korban-korban dari kedua belah pihak berjatuhan, terlebih rakyat sipil. Kecamuk perang darat jelas menimbulkan korban yang lebih banyak dan sekaligus akan menentukan pihak yang menang akan menguasai pihak yang kalah.

Kecamuk Gaza memanggil seluruh umat Islam di seluruh dunia ini, wabil khusus orang-orang yang tinggal di wilayah-wilayah terdekat seperti Mesir, Libanon, Syria, Yordan, Arab Saudi, dan negeri-negeri di Timur Tengah. Juga wabil khusus mereka-mereka yang punya kekuatan persenjataan dan punya wewenang untuk menggerakkan tentara dan alat-alat militer.

Kecamuk perang melawan Yahudi Israel di Gaza telah memanggil kaum muslimin untuk menolong saudara-saudara mereka yang diserang oleh Yahudi karena semata-mata mereka muslim. Mengingatkan kita semua dengan firman Allah SWT: ”(akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan”. (QS. Al Anfal [08]: 72).

Kebrutalan tentara Israel dan kezaliman mereka di gaza mengingatkan kita kepada hadits Nabi saw. : ”Setiap muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh dia menzaliminya dan menyerahkannya kepada musuh...”. (Sahih AL Bukhari Juz 8/309).

Apakah layak kaum muslim yang jumlahnya 1,5 milyar di seluruh dunia ini membiarkan saudara-saudara muslim mereka di Gaza dilumat Yahudi Israel?

Jangan sampai Gaza menyusul daerah-daerah lain yang dicengkeram Israel. Dan jangan sampai seluruh tanah Palestina hilang dari peta dunia karena telah berganti menjadi Israel sebagaimana Andalusia telah berganti menjadi Spanyol!

Jeritan umat Islam di Gaza mengingatkan kita kepada hadits Nabi: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih sayang dan saling merasakan di antara mereka laksana satu tubuh, jika sebagian anggota tubuh mengeluh, maka seluruh tubuh pun mengeluh dengan demam dan tidak bisa tidur” (Kitab Syu’abul Iman Al Baihaqi, Juz 23/24).

Kebrutalan para pemimpin Israel yang telah memerintahkan pasukannya melakukan serangan biadab dengan memamerkan kecanggihan mesin-mesin perang mereka, mengingatkan kita kepada kesombongan nenek moyang mereka di Madinah, Bani Qainuqa, yang telah diperingatkan oleh baginda Rasulullah pasca pelecehan mereka terhadap seorang wanita muslimah dan pembunuhan seorang muslim di pasar Bani Qainuqa.

Mereka menolak ajakan Rasul masuk Islam walau itu sudah dibenarkan di dalam kitab suci mereka. Mereka berkata kepada Rasulullah saw : ”Hai Muhammad, sesungguhnya jika engkau berhadapan dengan kami, maka engkau akan menghadapi kaum yang tak terkalahkan!”.

Akhirnya Rasulullah saw. memutuskan mengepung perkampungan Bani Qainuqa selama 15 hari lalu mengusir mereka dari kota Madinah.

Oleh karena itu, yang paling diperlukan hari ini bukanlah seruan kata-kata. Lihatlah, seruan gencatan senjata dari Presiden Perancis yang datang langsung ke Palestina saja tidak digubris oleh pemerintah Israel. Apalagi seruan-seruan dari dunia Islam yang terkesan basa-basi.

Palestina hari ini perlu keputusan tegas dari seorang pemimpin umat Islam yang disegani dunia Islam dan memiliki otoritas menggerakkan tentara-tentara reguler di negeri-negeri Islam seperti baginda Rasulullah saw. yang telah menggerakkan tentaranya untuk mengepung perkampungan Bani Qainuqa hingga bangsa Yahudi itu menyerah dan terusir dari kota Madinah. Ya, tentara dengan persenjataan lengkap yang ada di masing-masing negara di dunia Islam itulah yang perlu digerakkan oleh seorang kepala negara yang diakui kewibawaan dan keputusannya oleh masing-masing kepala negara di dunia Islam. Ya kita perlu seorang kepala negara yang punya otoritas penuh seperti Khalifah Mu’tashim Billah yang mampu menjaga izzah umat, yang telah mengirim pasukan Islam yang besar sehingga menaklukkan kota Amuria, menewaskan 30 ribu tentara kafir dan menawan 30 ribu lainnya.

Sudah saatnya seluruh umat Islam, wabil khusus para tentara regulernya yang memiliki kekuatan dan ketrampilan berperang untuk melaksanakan jihad fisabilillah, menjual diri dan hartanya kepada Allah SWT untuk menggapai surga dan ridlo-Nya. Dia SWT berfirman: Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar. (QS. AT Taubah 111).

Dengan jihad yang dikobarkan oleh salah seorang kepala negara dari dunia Islam yang kemudian diikuti oleh negara-negara lainnya, dan dengan dibukanya perbatasan Mesir, Syria, Jordan, dan Libanon, insyaallah akan terjadi gerakan puluhan atau ratusan ribu mujahidin dari seluruh dunia. Mereka akan berperang mengamalkan firman Allah SWT di atas.

Bukankah Rasulullah saw. bersabda: ”Tidak akan terjadi kiamat hingga kalian (umat Islam) memerangi kaum Yahudi hingga batu-batu pun berkata: ’hai muslim ini di belakangku ada seorang Yahudi, bunuhlah!” (Sahih Bukhari Juz 10/71).

Mudah-mudahan dengan mobilisasi jihad yang dilakukan oleh salah seorang kepala negara muslim dan diikuti oleh seluruh kepala negara dunia Islam, Yahudi bisa diusir dari seluruh wilayah Palestina, dan kaum muslim Palestina bisa diselamatkan. Wallahu khairun haafizha wahuwa arhamur raahimiin! (MAK)

Selasa, Januari 06, 2009

Pernyataan Sikap FUI Mengutuk Serangan Israel Terhadap Kaum Muslimin di Jalur Gaza, Palestina

Wednesday, 31 December 2008

Seperti telah luas diberitakan, pada hari Sabtu (27/12) tentara Israel dengan menggunakan lebih dari 100 pesawat tempur berjenis F16, telah melakukan serangan udara terhadap kaum muslimin di jalur Gaza, Palestina.

Serangan brutal ini, menurut Direktur Umum Ambulans dan Emergensi di Gaza, Muawiyah Husnin, mengakibatkan jumlah korban mencapai 230 orang meninggal dunia dan sekitar 750 orang lainnya terluka, 200 di antaranya terluka serius. Korban terdiri dari kalangan sipil, wanita dan anak-anak. Bersamaan dengan itu, aliran listrik ke Jalur Gaza terputus, rumah sakit-rumah sakit mengalami kelangkaan obat-obatan, masyarakat kehabisan bahan bakar dan kelangkaan suplai makanan.

Menyikapi hal tersebut, Forum Umat Islam (FUI) menyatakan:

1. Mengutuk keras tindakan penyerangan yang dilakukan oleh Zionis Israel yang menewaskan ratusan orang kaum muslimin dan melukai ratusan orang lainnya yang tidak berdosa.

2. Menyerukan kepada seluruh pemerintah negeri-negeri Islam agar mengerahkan pasukannya ke Palestina untuk berjihad membalas serangan Israel dan mengusir Israel dari bumi Palestina seluruhnya. Sebagaimana firman Allah SWT:
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan Bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka Telah mengusir kamu.. (QS. Al Baqarah [02]: 190-191).

3. Meminta Pemerintah Republik Indonesia agar segera mengirimkan TNI yang muslim ke jalur Gaza untuk membantu Umat Islam di sana dalam menghadapi serangan Zionis Israel.

4. Menyerukan kepada kaum muslimin untuk di seluruh dunia untuk bahu membahu menolong saudara-saudara mereka di Palestina, sebagaimana firman Allah SWT:
”(akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan”. (QS. Al Anfal [08]: 72)


Jakarta, 30 Dzulhijjah 1429 H/28 Desember 2008 M
Atas Nama Umat Islam Indonesia
Forum Umat Islam (FUI)

Sekretaris Jenderal,


KH. Muhammad Al Khaththath



FORUM UMAT ISLAM :
Perguruan As Syafi’iyyah, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyyah, Hizb Dakwah Islam (HDI), Syarikat Islam (SI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), PERSIS, BKPRMI, Al Irsyad Al Islamiyyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), YPI Al Azhar, Front Pembela Islam (FPI), Front Perjuangan Islam Solo (FPIS), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jamaah Anshorut Tauhid, Majelis Adz Zikra, MER-C, PP Daarut Tauhid, Forum Betawi Rempug (FBR), Tim Pengacara Muslim (TPM), Muslimah Peduli Umat (MPU), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, Hidayatullah, Al Washliyyah, KAHMI, PERTI, IKADI, Ittihad Mubalighin, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Koalisi Anti Utang (KAU), PPMI, PUI, JATMI, PII, BMOIWI, Wanita Islam, Missi Islam, Harakah Dakwah Islamiyah Indonesia (HADII), Forum Silaturahmi Antar-Pengajian (FORSAP), Irena Center, Gerakan Reformasi Islam (GARIS), LPPD Khairu Ummah, Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Laskar Aswaja, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Umat Indonesia (PNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dan organisasi-organisasi Islam lainnya.

Ormas Islam Kecam Serangan Berdarah Israel Ke Palestina

Thursday, 01 January 2009

Menyusul serangan berdarah israel atas palestina yang menewaskan 225 orang lebih dan 750 orang luka-luka pada (27/12/08), maka FUI bersama ormas islam yang lain menggelar konfrensi pers ”Mengutuk Serangan Berdarah israel”, acara tersebut berlangsung di masjid Al-Barkah Kantor Perguruan As-Syafi’iyah, Tebet, Jakarta Selatan (28/12/08).

Konfrensi pers tersebut dihadiri oleh Anggota FUI seperti MER-C, KISPA, As-Syafi’iyah, IKADI, FPI, Hizb Dakwah Islam, Jamaah AnshoruTauhid (JAT), GPMI, FBR dll. Dalam kesempatan tersebut, Jose Rizal Ketua Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengatakan bahwa timnya dalam minggu-minggu ini berencana akan masuk ke Gaza membawa obat-obatan dan alat operasi melalui negara Mesir. Selain itu juga perwakilan dari Komite Solideritas Untuk Palestina (KISPA) mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan lobi-lobi kepada OKI, PBB, maupun kepada lembaga internasional lainnya.

Sebagai tindak lanjut dari konfrensi pers itu, dalam waktu dekat FUI bersama dengan ormas-ormas islam yang lain akan menggalang dukungan masa mengecam serangan israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. (Jk/www.suara-islam.com)

Dauroh "The Inspiring Night"


Dauroh bertajuk “The Inspiring Night” dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1430 H berlangsung pada 27-28 Des 2008 bertempat di Pemandian Alam Umbulan, yang merupakan salah satu tempat wisata favorit masyarakat Pasuruan.Acara yang diadakan oleh FUI (Forum Umat Islam), Buletin Ad Dakwah, Tabloid Suara Islam dan didukung penuh oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Pasuruan mendapat sambutan yang antusias dari peserta yang di dominsai oleh pelajar dan mahasiswa.

Ust.Rahmat yang juga Ketua DPD II HDI (Hizb Dakwah Islam) Kota/Kabupaten Pasuruan menuturkan bahwa acara dauroh ini akan ditindak lanjuti dengan pembinaan yang lebih intensif lagi melalui kajian rutin untuk memperdalam pemahaman tentang bahaya pergaulan bebas serta solusi sesuai syari’at Islam. Ust Rahmat juga berterima kasih kepada MUI Kota Pasuruan yang telah mendukung penuh atas terselenggaranya acara ini.

MUI Kota Pasuruan melalui ketuanya, Kyai Dhofir menilai kegiatan ini sangat positif sekali ditengah maraknya kasus-kasus kenakalan remaja dan pergaulan bebas yang sangat menghawatirkan yang sering terjadi khususnya di Kota Pasuruan akhir-akhir ini. Beliau juga menuturkan sudah saatnya masyarakat Pasuruan menjadikan syari’at Islam sebagai tolak ukur dalam perbuatannya, sehingga kasus-kasus yang mencoreng nama Pasuruan sebagai kota santri tidak terjadi lagi. (YWK)


Serangan Biadab Israel di jalur Gaza, Palestina


Wednesday, 31 December 2008

Seperti telah luas diberitakan, pada hari Sabtu (27/12) tentara Israel dengan menggunakan lebih dari 100 pesawat tempur berjenis F16, telah melakukan serangan udara terhadap kaum muslimin di jalur Gaza, Palestina.

Serangan brutal ini, mengakibatkan jumlah korban mencapai 315 orang meninggal dunia dan sekitar 750 orang lainnya terluka, 200 di antaranya terluka serius. Korban terdiri dari kalangan sipil, wanita dan anak-anak. Bersamaan dengan itu, aliran listrik ke Jalur Gaza terputus, rumah sakit-rumah sakit mengalami kelangkaan obat-obatan, masyarakat kehabisan bahan bakar dan kelangkaan suplai makanan. Benar-benar tindakan biadab yang tidak boleh dibiarkan.

Kenapa Israel melakukan hal itu? Sebab mereka adalah musuh Allah dan musuh umat Islam. Bahkan Allah SWT mensinyalir kebencian mereka kepada umat Nabi Muhammad saw. ini sebagaimana firman-Nya:

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. .. (QS. Al Maidah 82).

Sejarah mencatat, kebiadaban dan pengkhianatan bangsa Yahudi lepada baginda Rasulullah saw. Dan umat Islam. Mereka melecehkan kaum muslimin, melecehkan wanita muslimah, mengingkari perjanjian yang telah mereka buat dengan baginda Rasulullah saw. Sebagai kepala negara atas kota Madinah, bahkan melakukan makar hendak membunuh beliau saw. Oleh karena itu, terhadap Yahudi di kota Madinah, baginda Rasulullah saw. Bersikap tegas. Beliau saw. mengusir Bani Qainuqa yang telah melecehkan wanita muslimah dan membunuh seorang muslim yang membela wanita itu. Rasulullah saw. mengusir Bani Nadlir yang melakukan makar hendak membunuh Rasulullah saw. Rasulullah saw. melalui keputusan pimpinan kaum Anshar, Saad bin Mu’adz, menghukum mati seluruh laki-laki Yahudi Bani Quraizhah atas pengkhianatan mereka dalam perang Ahzab. Dan Rasulullah saw. bersama pasukannya menaklukkan Yahudi Khaibar yang melakukan manuver politik hendak memobilisasi kekuatan bangsa Arab untuk mengeroyok Madinah pasca perang Ahzab. Khalifah Umar bersikap tegas dengan melarang Yahudi bermalam di Baitul Maqdis setelah pasukan kaum muslimin menaklukkan kota itu dari tentara Romawi di bawah kaisar Heraclius. Itulah sikap tegas yang ditunjukkan oleh pemimpin umat Islam di masa lalu yang pantas dicontoh oleh para pemimpin negara-negara Islam hari ini.

Terhadap kebiadaban Yahudi Israel yang didukung oleh AS dan negara-negara kafir lainnya, umat Islam di seluruh dunia wajib bersatu padu untuk : Pertama, Mengutuk keras tindakan penyerangan yang dilakukan oleh Zionis Israel yang menewaskan ratusan orang kaum muslimin dan melukai ratusan orang lainnya yang tidak berdosa. Kedua, menyerukan kepada seluruh pemerintah negeri-negeri Islam agar mengerahkan pasukannya ke Palestina untuk berjihad membalas serangan Israel dan mengusir Israel dari bumi Palestina seluruhnya. Sebagaimana firman Allah SWT:

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan Bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka Telah mengusir kamu.. (QS. Al Baqarah [02]: 190-191).

Ketiga, meminta Pemerintah Republik Indonesia, khususnya, agar segera mengirimkan pasukan TNI ke jalur Gaza untuk membantu Umat Islam di sana dalam menghadapi serangan Zionis Israel. Keempat, Menyerukan kepada kaum muslimin untuk di seluruh dunia untuk bahu membahu menolong saudara-saudara mereka di Palestina, baik dengan jiwa maupun harta, sebagaimana firman Allah SWT:

”(Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.” (QS. Al Anfal 72).

Kelima, membacakan doa qunut nazilah bagi keselamatan kaum muslimin dan kehancuran pasukan Zionis Israel.

Sudah saatnya umat ini bersatu padu menolong agama Allah SWT sehingga umat ini ditolong oleh Allah SWT dan dikuatkan kedudukannya di muka bumi ini, sebagaimana firman-Nya:

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS, Muhammad 7).

Dengan pertolongan Allahlah kita bisa menyelesaikan berbagai persoalan kita. Semoga di awal tahun baru 1430 hijriyah ini umat Islam mendapatkan kejayaannya di muka bumi karena kesungguhannya menolong agama Allah SWT. Wallahua’lam! (MAK)